
Di saat sekarang ini
ku hanya duduk dan termenung sendiri
mencari jawaban atas pertanyaan
untuk kesempurnaan kehidupan
hanyalah sebatang rokok menemaniku
dalam hidup yang tak menentu
ku terkulai dan tak berdaya
hawa panas begitu sakit dan membakar
dalam setiap lamunanku
ketika ku beranjak pergi
dari kegalauan seorang pemberontak
kegelapan tetap menyelimuti
walau tanpa penerangan ku coba tuk bertahan
dari segala pujian
semua yang ku punya hanya milik - Mu
diri ini mahluk yang tak punya apapun
hanya iman yang lemah
setiap saat terus dan terus tidak akan menyerah
kembali ku di samping-Mu
tuk dapatkan kesucian dari segala kemunafikanmu
kesempurnaan hidup kita itu kembali kepada pribadi kita masing2 dan juga pada pilihan kita terhadap siapa yang dapat menyempurnakan hidup kita........
BalasHapusamanai tuk tulisannya wauwa.....
kapankah Keluar dari KNRI
BalasHapusnikmatilah apa adanya, yang penting jangan lupa sama Tuhan.
BalasHapusDengan ber-puisi, menunjukkan kamu punya nurani. Tuhan pasti memberkati.
BalasHapusDari informasi yang ku ketahui, aku prihatin dengan kehidupan saudara-saudaraku di Papua, aku akan terus mendoakan kalian. Kalo ada kesempatan aku akan ke tanah Papua untuk bersama-sama membangun kehidupan yang lebih baik bagi penduduk asli Papua. Gbu