Pages

Subscribe:

Sabtu, 09 Mei 2009

AIR MATA DOSA DAN CINTA MANUSIA

Derai air matamu, kawan, umpama seperti bahasa halus sang kalbu yang mendambakan suatu realita-kebahagiaan, kedamaian, keberhasilan atau kepedihan dan derita. Namun ada air maata yang lain, air mata ayang bisa mengahapus dosa-dosa, mengharap ampun Tuhan yaitu air mata yang terkuras karena sesal alias tidak akan mengulang kembali kesalahan-kesalahan lagi.

Air mata dosa, kawan, ibarat senandung kalbu yang paling dalam untuk menyuarakan suatu hal, penyesalan. Tobat itulah penyesalan. Adakah kawan-kawan ingin menjadi sang pendusta?


Hindarilah kedustaan, hindari pula penyebab-penyebabnya, kawan, sebelum engkau dicap sebagai sang pendusta. Jikalau itu tak sanggup kau katakan subuah kebenaran dengan bahasa lesan, katakanlah sengan bahasa tubuhmu. Air mata, selain bahasa tubuh (kalbu) yang bisa diterjemahkan dengan kata-kata oleh manusia yang menyimaknya. Apa lagi yang engkau khawatirkan kawan.....??

Adakah cinta manusia akan menjauh darimu jika kau hanya sanggup meneteskan air mata, tidak sanggup menggemakan kata-kata? Tidak kawanku, tidak, manusia akan lebih mencintai buah kejujuran dan ketulusan hati seseorang. Maka ingatlah kawanku sesungguhnya tak ada bahasa yang paling mewakili dalam diri manusia kecuali bahasa kalbu, entah dengan apa untuk mengungkapkannya, yang jelas janganlah malu-malu untuk meneteskan air mata.......apalagi air mata dosa.

Air mata dosa vs cinta manusia...kadang berhadapan dengan air mata dosa, artinya manusia kadang sulit menerima kenyataan kalau ia telah kalah, kalau ia telah berbuat dosa, atau ia tidak sudi melakukan tobat. Dalam keadaan ini perbuatan manusia pasti diketahui oleh-Nya. Maka itu salah tetap salah dan kebenaran tetap benar. Dihadapan Tuhan tidak ada yang bisa disembunyikan.

Kawan, cinta manusia itu lebih berharga nilainya dibanding cinta lainnya yang pernah engkau kenal, sebab cinta manusia dapat melahirkan ketenangan dan kebahagiaan hidup tanpa beresiko apapun. Free...(Egeidaby)