Pages

Subscribe:

Featured Posts

Kamis, 19 Mei 2011

TIDAK MENCAIRKAN DANA UNJIAN, SEKOLAH DASAR SE- KABUPATEN DOGIYAI MOGOK BELAJAR-MENGAJAR


Hari ini (19/5) di Dogiyai guru-guru mogok mengajar, hal ini diakibatkan karena pemerintah tidak mencairkan dana Ujian yang diselenggarakan beberapa waktu yang lalu. Dari beberapa sumber (guru,red) yang berhasil dihubungi dikatakan seluruh sekolah yang ada di kabupaten Dogiyai mulai dari Sukikai sampai dengan Ugapuga mogok mengajar. Mogok belajar-mengajar ini adalah atas himbauan dari ketua PGRI Kabupaten Dogiyai Yustinus Agapa. Dikatakan beberapa waktu ke depan mogok belajar-mengajar ini akan berlanjut hingga pemerintah dalam hal ini Dikbudpora Kabupaten Dogiyai mengambil suatu kesepakatan dengan guru-guru.

Anehnya Ujian Nasional yang diselenggarakan beberapa waktu adalah tanpa alokasi dana dari pemerintah setempat. oleh karenanya guru-guru SD yang ada di Dogiyai menunggu sampai tuntutan mereka direalisasi. Tuntutan tersebut pemerintah memberikan siswa/peserta ujian sebesar Rp. 400.000,-/siswa. Jika hal ini tidak direalisasi oleh pemerintah maka Kepala Sekolah dari setiap SD yang ada di Kabupaten Dogiyai akan memberikan kunci sekolah kepada Dinas Pendidikan. Dikatakan hal ini adalah kesepakatan setiap kepala sekolah yang berhasil diputuskan di SD YPPK Moanemani (17/5) lalu.

Hal ini dibantah oleh Kepala Dikbudpora kabupaten Dogiyai Drs. Andreas Yobee, M.Hum., bahwa dana untuk ujian nasional sudah kami cairkan, namun guru-guru tidak mengerti dengan semua yang disampaikan. “kami sudah cairkan dana sebesar Rp. 570.100.000,- dari pos nondik, sebenarnya dana untuk ujian ini digunakan oleh dana otsus, namun karena masih belum disahkan sehingga kami gunakan dana nondik, itupun dipijam dan pos lain dan akan ditutup lagi setelah dana otsus disahkan, kata Andreas Yobee. Guru-guru malah minta tambah karena mereka kira dinas menghabiskan dana untuk ujian, saya kira guru-guru menjelekkan dinas Pendidikan, lanjutnya.

Ketua Lembaga Pendidikan Papua, Longginus Pekei, S.Pd., menyayangkan kejadian ini, karena hal ini merupakan tanggung jawab pemerintah, mogok mengajar yang terjadi ini wajar karena merupakan kelalaian dinas pendidikan setempat dalam mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan masalah yang akan terjadi dan yang jelas akibatnya akan berdampak pada siswa nanti. Ia mengambil contoh pada jumlah kelulusan di Kabupaten Nabire pada tahun ini, di SMA Adhi Luhur 8 orang tidak lulus dan 7 orang diantaranya berasal dari suku Mee, juga jumlah kelulusan SMA lain yang ada di Nabire adalah yang terbanyak berasal dari suku Mee. Kabupaten Dogiyai adalah tempat dimana berasalnya suku Mee, sehingga diharapakan pemerintah perlu mengevaluasi kembali pola belajar-mengajar yang tepat dengan guru-guru. Tidak dicairkannya dana ujian dan kesejahteraan guru tidak diperhatikan itu memang benar, namun guru-guru juga perlu sadar terhadap dampak yang akan terjadi jika mogok belajar-mengajar ini berlarut sampai memakan waktu yang cukup lama. Jelasnya. Siswa yang akan menjadi korban dari semua ini. karena untuk memajukan suatu daerah pendidikanlah yang menjadi tolak ukurnya.

Sementara itu, salah satu guru honorer yang sedang mengabdi juga membenarkan kejadian ini, pemerintah seakan-akan tidak menghargai dengan perjuangan kami, sudah tiga tahun kami masih belum mendapatkankan honor, namun kami masih menjalankan tugas kami sebagai guru honor, karena kami mencintai adik-adik kami. Kata Esebius Anouw. Hal ini diperkuat lagi oleh salah satu kepala sekolah bahwa semua guru honor yang ada di kabupaten Dogiyai masih belum mendapatkan keringat mereka, beberapa orang memang sempat mendapatkan honor tapi itupun dijawab setelah melakukan aksi.

Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap bangsa di dunia. Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa maju atau tidaknya suatu negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan, sehingga suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu maju atau mundur, karna seperti yang kita ketahui bahwa suatu Pendidikan tentunya akan mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik dari segi spritual, intelegensi dan skill dan pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Apabila output dari proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan bagaimana dapat mencapai kemajuan. Bagi suatu bangsa yang ingin maju, pendidik harus dipandang sebagai sebuah kebutuhan sama halnya dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Maka tentunya peningkatan mutu pendidikan juga berpengaruh terhadap perkembangan suatu bangsa. (Egeidaby)

Jumat, 24 Desember 2010

MENCARI MAKNA DIBALIK PEMBERIAN KADO NATAL


Kita semua sudah tahu seperti apa kado itu, kado atau hadiah adalah suatu benda yang diberikan dan diterima seseorang pada hari-hari tertentu, seperti saat merayakan hari ulang tahun, Valentine day, atau juga disaat merayakan Natal. Mungkin diantara kita ada yang pernah menjadi pelaku antara memberi dan menerima dari kado itu sendiri. memberi atau menerima kado itu bagi beberapa orang merupakan hal yang biasa dilakukan, namun ada juga yang belum pernah sama sekali dan asing bagi mereka.

Menerima kado natal bagi pribadi saya merupakan sesuatu yang asing dan belum pernah saya dapatkan oleh kerabat saya pada saat merayakan Natal-Natal sebelumnya. Sebuah sejarah baru dalam hidup saya dibuat oleh adik saya Yerino Madai yang saya kenal 6 bulan yang lalu di kota Yogyakarta. Ia anak yang lucu dan punya semangat yang luar biasa. Ketika Ia megeluarkan satu kata selalu saja diikuti dengan tertawa, gigi putihnya yang teratur dengan rapi selalu terlihat dengan jelas disaat Ia tertawa. Hal inilah yang saya katakan, dia anak yang lucu dan terkadang Ia hadir sebagai sang pemberi semangat kepada kawan-kawannya.



Hari itu tanggal 23 Desember 2010, hari dimana anggota Wissel Meren Raya melaksanakan ibadah Natal dalam rangka menyambut sang Penyelamat umat manusia datang ke dunia. Sejak pukul 17.00, semua anggota Wissel Meren Raya ataupun para undangan dan simpatisan terlihat berdatangan. Dengan berjalannya waktu, jumlah anggota yang mau ikut ibadah semakin
bertambah jumlahnya. Hingga pukul 19.00 lebih sedikit ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Naftali Simson, SH., M. Th., pun dimulai. Dalam firman yang dibawahkannya Ia [Pendeta Naftali; Red.] berbicara banyak hal, namun dalam pembicaraannya lebih dititik beratkan pada, “Yesus datang ke dunia membawa keselamatan kekal bagi umat manusia”. Hal ini tidak jauh dari tema yang dipilih panitia perayaan Natal Wissel Meren Raya Yogyakarta “ Melalui Kelahiran Yesus Kristus Kami Diselamatkan. (Mat. 1; 12). Ibadah perayaan Natal Wissel Meren Yogyakarta yang di adakan di Wisma Imanuel berjalan dengan sangat meriah dan dalam rasa kekelurgaan yang sangat erat.



Ibadah sudah berlalu, ketika memasuki pada sesi pemberian kado, Master Of Ceremony [MC] Yosepina Youw atau sering disapanya Mbak. Santi, memanggil peserta/anggota yang membawa kado Natal untuk memberikan kepada masing-masing kerabat yang mereka sayangi. Sekitar 7 orang yang membawa kado berdiri dan maju ke depan. Salah satu diantaranya adalah Yarino Madai. Pemberian kado dimulai dari arah kiri, patokan umat/anggota duduk. Pemberian
kadopun dimulai, masing-masing memanggil orang yang mereka sayangi untuk maju ke depan menerima kado yang telah disiapkan. Kini giliran Yerino yang terkenal lucu ini memanggil orang yang ia sayangi. Saya yang saat itu berada diluar gedung dimana ibadah Natal itu dilangsungkan, nama Agus Dogomo terdengar dipanggilnya, dalam samar-samar suara yang tidak begitu terdengar dengan jelas nama saya pun dipanggilnya. Pada saat itu saya hanya mengira hanya salah dengar, ternyata benar nama saya kembali dipanggil, lalu saya melangkah maju untuk menerima kado natal yang sudah disiapkan Yerino. Langkah demi langkah saya maju dan sempat muncul dibenak saya; mengapa orang yang Ia sayangi salah satunya jatuh pada saya, sementara saya baru mengenalnya kira-kira 6 bulan? Apalagi saya merasa belum pernah memberikan sesuatu yang berharga buatnya. Sampai saat ini pertanyaan ini masih terus bertanya dan terus bertanya untuk mencari jawaban yang pasti.



Sampailah saya di depan untuk menerima kado Natal tersebut, saya dengan Agus berdiri sejajar sementara Yeri maju satu langkah untuk memberikan kado. Ia memberikan seberkas kertas yang dilipat dengan rapi kepada Agus, kemudian memberikan sebuah bolpen berwarna hitam kepada saya. Kami dua [Saya dengan Agus] menjabat tangan secara bergantian untuk ucapan terima kasih, lalu kami kembali ke tempat duduk.




Banyak pertanyaan yang muncul dibenak saya, kenapa adik ganteng ini memberikan saya sebuah bolpen? Apa makna yang tersimpan dibalik kado natal ini? Memang jika lihat dengan kasat mata, sebuah bolpen. Sebuah benda namun tersimpan pesan tersembunyi dibalik bolpen yang Ia berikan, sayapun tidak tahu ada pesan apa di balik bolpen ini? Yang jelas bahwa pesan tersembunyi tersebut hanyalah Yerino dan Ugatame yang mengetahuinya. Entahlah apa yang muncul di benak adik Agus Dogomo setelah menerima kado natal yang diberikan adiknya.




Saya hanya berharap semoga saya bisa menemukan makna yang tersembunyi dibalik pemberiankado Natal [bolpen] ini dalam waktu dekat…… dan melakukan sesuatu, sesuai dengan pesan yang tersembunyi dibalik pemberian kado Natal tersebut……..!!



Terima Kasih Adik Ganteng [Yerino Madai] dan juga kepada seluruh panitia perayaan Natal Wissel Meren Raya Yogyakarta yang dengan susah payah menyiapkan segalanya untuk terselenggaranya Ibadah ini………Semoga Damai Natal selalu menyertai dalam hidup kita ke depan……..!! [Egeidaby]



Selamat Natal 25 Desember 2010 dan Selamat Menyongsong Tahun Baru 1 Januari 2010…..

Selasa, 21 Desember 2010

Benarkah IA Maria Ibu Yesus?

Sebuah Refleksi Untuk Kita Semua

YOGYAKARTA— Terjadi sesuatu peristiwa yang membuat Mahasiswa Wissel Meren Raya Bertanya-tanya. Kejadian ini terjadi 6 hari menjelang Natal, tepatnya pada tanggal 19 Desember 2010. Natal merupakan peristiwa kelahiran sang juru selamat yang jatuh pada tanggal 25 Desember setiap tahun yang dirayakan oleh kaum Nasrani seluruh dunia. Tentunya menjelang Natal setiap umat kristiani memersiapkan segalanya untuk menyambut sang Penebus dosa yang menjelma dan hadir dalam rupa anak manusia.

Untuk menyambut Natal ini, Pelajar dan Mahasiswa Wissel Meren Raya di Yogyakarta yang tergabung dalam 5 Kabupaten diantaranya Kabupaten Paniai, Nabire, Dogiyai, Deiyai dan Intan Jaya mencari dana untuk merayakan Natal. Salah satu pencarian dana yang dilakukan adalah dengan bermain volley setiap sorenya.

Hari itu, kira-kira lewat 5 menit atau lebih dari pukul 06.00, seorang perempuan muda berciri orang barat “bule” muncul dari arah utara tempat dimana lapangan volley berada. Perlu diketahui bahwa arah utara, dan barat tertutup rapat dengan tembok yang diperkirakan tingginya mencapai 5 meter, sementara arah timur sawah [tanaman padi] warga setempat, pintu keluar dan masuk hanya terletak bagian selatan. Bermain volley sudah dihentikan dan kini semua duduk di lapangan sepak bola yang tak jauh dari lapangan volley tempat dimana pencarian dana itu biasanya dilakukan. Semua anggota Wissel Meren Raya duduk dengan tenang untuk membicarakan persiapan keberangkatan Natal bersama [Jawa-Bali] tahun 2010 di Bogor. Saat inilah kejadian itu terjadi dan disaksikan oleh semua orang yang hadir saat itu. Seorang perempuan “bule” hamil tua yang muncul dari arah utara tersebut menghampiri mereka sambil tangan yang satu memegang perutnya yang menandakan tak lama lagi bayi yang dikandungnya akan segera dilahirkan. IA bertanya; dengan berbahasa Indonesia yang lancar, seakan IA sudah hidup lama di Indonesia, “di sini jalan keluarnya sebelah mana?” membuka pembicaraan. Lalu dengan spontan salah seorang diantara mereka Yosepina Youw berkata “sebelah situ tidak ada jalan keluar, tertutup dengan tembok dan jalan keluarnya arah selatan”, setelah berterima kasih, IA pun beranjak pergi meninggalkan mereka.

Seusai mereka ditinggalkan “bule” berhamil tua, seperti biasanya cari gara antara satu sama lain pun dimulai, entahlah apa yang saat itu muncul di benak semua anggota Wissel, sehingga seakan semua terhanyut dalam alam cari gara antara satu sama lainnya. Yosepina, Sonny Deto, Agus Deto, dan Isak yang bertandang ke kamar rasta [kos saya] menceritakan hal yang sama. Ketika IA berjalan pandangannya terkadang melihat ke arah mereka yang sedang membicarakan persiapan itu, sementara cara jalannya tidak seperti sebelum yang memegang perutnya yang hamil, namun berjalan seperti orang yang tidak hamil. Hingga sekitar 45 meter pandangan mata tak sampai, mungkin disebabkan juga karena hari semakin gelap, lalu IA pun menghilang.

Pembicaraan mereka pun usai, disela-sela pulang berlajalan kaki menuju tempat parkiran motor, barulah hati bertanya-tanya dengan kejadian yang terjadi sebelumnya. Ada yang mengatakan, kenapa dalam keadaan hamil IA berjalan sendiri tanpa didampingi pasangannya? Ada pula yang bertanya arah utara tertutup dengan tembok, lalu bagaimana bisa IA muncul dari arah utara dari lapangan volley berada? Ada juga yang bertanya, IA masih muda dan keadaannya hamil, mengapa bisa jalan pada hari yang semakin gelap? Lainnya bertanya, mengapa ketika jalan pandangan mata terkadang melihat ke belakang [ke arah mereka]?. Bagaimana, mengapa dan kenapa, terus menghantui saat pulang setiap orang, hingga sampai ke tempat tinggal masing-masing anggota Wissel Meren, mungkin juga saat berita ini dipublikasikan pertanyaan-pertanyaan itu terus menghantui mereka. [Egeidaby]

NB: sebenarnya saya tidak ingin mempublikasikan kejadian ini, tapi saya merasa tidak salah juga jika hal ini diketahui oleh semua orang, bahwa IA menguji iman kita melalui banyak cara.


SELAMAT MENYAMBUT NATAL, 25 DESEMBER 2010 DAN SELAMAT MENYONGSONG TAHUN BARU, 1 JANUARI 2011………!!

Semoga Kita Menjadi Manusia yang Baru Pada Tahun Baru, 2011…. !!


Rabu, 14 Juli 2010

Puisi Untuk Ibu Tercinta


Ketika kerinduan menyapa
Ketika sedang tertidur lelap
Ketika hidup tak menentu
Ketika hati sedang bertanya-tanya

Engkau membangunkan dengan deringan telpon
Engkau membuka pembicaraan dengan kata “Amoye”
Engkau menyapa dengan suara yang lembut
Engkau menasehatiku
Engkau mengatakan bahwa saya juga selalu merindukanmu



IBU……
Tujuh bulan lamanya belum pernah kudengarkan lembutnya suaramu
Bagiku waktu yang paling lama
Rasanya hari ini berbeda dengan hari-hari biasanya
Bersama rekahnya mentari pagi
Kerinduan berubah menjadi senyuman
Kekhawatiran berubah menjadi kebahagiaan
Kesunyian berubah menjadi canda

Rasanya begitu banyak hal yang ingin IBU sampaikan
Begitu pun sebaliknya dengan anakmu ini
Namun, kita menyadari dengan berjalannya waktu
Pulsa sedang dan terus naik seiring berjalannya waktu itu pula

IBU………
Dihari yang engkau menyapa
Dengan air mata di pipi kucoretkan sebuah puisi ini
Walau lautan luas memisahkan kita
Aku menyadari IBUpun sedang merasakan getaran hati anakmu ini

Aku sangat berterima kasih padamu IBU
Engkau mengandungku selama Sembilan bulan
Engkau mempertaruhkan nyawa saat aku dilahirkan
Engkau membuat aku melihat indahnya dunia ini
Engkau menyusui aku dengan penuh kasih sayang
Juga hingga kini engkau masih memberikan kasih sayang
Semuanya kurasakan dengan apa yang engkau lakukan terhadap anakmu ini

IBU…..
Berkat DOAMU yang selalu terucap dari mulutmu
Tuhan selalu memberikan kesehatan yang baik kepadaku
Kuharap IBUpun demikian
Disaat aku berdoa nama Mu selalu terucap
Agar IBU diberikan kesehatan yang baik dan umur yang panjang pula

Noukai PEKAMADI…..
Aku merindukan nasehatmu yang lebih banyak lagi
Besok lusa kita akan berjumpa dan bercerita banyak hal tentang hidup….

Ide Umina Noukai Pekei Adama
Ugatameya Bidaidaiga, Meepoyame Okaikida Wagi Woya Nako Wookaniitagi


[Kota Gudeg, 14 Juli 2010]

Senin, 05 Juli 2010

Sepak Bola, Candu Dunia


Piala Dunia di Afrika Selatan 2010 sedang menarik perhatian masyarakat di seluruh dunia, piala dunia yang biasa digelar 4 tahun sekali ini menyita energi bola manisak. Tetapi pernahkah kita berpikir darimana asal permainan ini dan mengapa sampai mengglobal?
Asal muasal sejarah munculnya olahraga sepak bola masih mengundang perdebatan. Beberapa dokumen menjelaskan bahwa sepak bola lahir sejak masa Romawi, sebagian lagi menjelaskan sepak bola berasal dari tiongkok. FIFA sebagai badan sepak bola dunia secara resmi menyatakan bahwa sepak bola lahir dari daratan Cina yaitu berawal dari permainan masyarakat Cina abad ke-2 sampai dengan ke-3 SM. Olah raga ini saat itu dikenal dengan sebutan “tsu chu “. Tsu chu merupakan latihan bagi prajurit untuk mempererat kerja sama dan kewaspadaan. Dua tim bertarung di lapangan segiempat dan sasarannya ialah memasukkan bola kulit ke sebuah ‘gawang’ berbentuk seperti sebuah gerbang dengan dekorasi yang rumit.

Demam Piala Dunia sedang menjangkiti orang-orang di seluruh dunia. Hajatan akbar itu tidak semata-mata urusan pertandingan. Sepak bola setiap dari tim setiap Negara di dunia ingin mempersembahkan yang terbaik buat Negaranya masing-masing. Pastilah masing-masing dari kita menjagokan salah satu Negara yang pantas menjuarai piala dunia tahun ini. Hal ini sangat terlihat sekali bagaimana mendukung tim kesayangan pada jaringan social facebook. Cara pandang kita dalam mendukung tim kesayangan pastilah berbeda-beda, perbedaan ini mungkin karena salah satu dari pemain idola kita berada atau berasal dari Negara yang kita jagokan. Dan banyak pandangan, namun yang jelas alasan dari kita menjagokan tim itu pasti berbeda.
Babak pengisian group dan 16 dan 8 besar telah usai dan kini sedang memperebutkan tiket untuk masuk ke perempat final. Para pemain dan pelatih dari setiap tim berusaha memberikan yang terbaik dalam mencari dan mengharumkan nama baik untuk asal negaranya. Setiap tim memunyai keinginan yang besar untuk memenangkan setiap laga yang dilalui. Sayangnya, dalam setiap pertandingan pastilah ada yang menang dan ada pula yang kalah. Yang menang merasa puas atas kemenagan yang mereka raih, dan yang mengalami kekalahan merasa kecewa atau sesalkan dengan kekalahan yang mereka terima. Walau demikian menang ataupun yang kalah sama-sama berusaha untuk menampilkan yang terbaik dalam mencari kemenangan setiap laga yang dilalui tersebut.
Negara-negara yang mengalami kekalahan pada babak pengisian group, 16 besar dan pada 8 besar telah gulung tikar dan pulang ke Negara masing-masing. Anehnya beberapa Negara yang pantas untuk masuk ke perempat final tepaksa angkat kaki pulang ke negara masing-masing dengan kecewa, Negara-negara tersebut adalah Inggris, Prancis, Italia, Pantai Gading, Ghana dan lainnya. Memang Negara-negara ini banyak orang memprediksikan akan masuk hinga perempat final, namun permainan di lapangan hijau berkata lain. Pastinya, negara yang diunggulkan tersebut dilihat dari materi pemain dan skill yang dimiliki setiap pemain mulai dari kiper sampai pada striker. Saya tahu dan andapun tahu kenapa sampai Negara-Negara ini bisa mengalami kekalahan.
Untuk menjawab yang satu ini, masing-masing dari kita bisa menilai setiap pertandingan di piala dunia sehingga kita bisa membedakan siapa yang pantas untuk disalahkan. mungkin juga akibat kesalahan pelatih dalam memasang formasi/strategi dalam permainan. Ataupun kondisi fisik pemain saat diturunkan untuk main tidak fit, kesalahan umpan di lapangan hijau dan banyak kesalahan yang kadang itu terjadi tiba-tida di lapangan hijau. Begitulah yang jelasnya pasti ada yang mengalahkan pelatih, juga ada yang mengatakan akibat kesalahan pemain di lapangan hijau.
Dari antara kita pasti berbeda akan tim yang difavoritkan. Yang jelas kita rela mengorbankan apa saja jika tim kesayangan kita main. Itulah sebuah kompetisi besar yang digelar saat ini yang membuat kita lupa akan segalanya demi mendukung tim atau Negara yang kita favoritkan. Memang benar hajatan kompetisi terbesar yang sedang digelar saat ini mampu menghipnotis masyarakat seluruh dunia untuk tidak melewatkan setiap laga pertandingan yang ditayangkan melalui media massa elektronik.
Jika kita bertemu teman/kerabat kita, mungkin pertanyaan seperti: kamu mendukung Negara mana dalam piala dunia tahun ini? Hal atau pertanyaan ini menjadi ramai kita dengarkan dimana dan kapan saja jika bertemu dengan kenalan kita. Dengan demikian kita mengetahui bahwa di setiap rumah, kost, kontrakan daln jenis tempat tinggal lainnya menyakksikan kompetisi besar ini ketika waktu penayangan dimulai.
Dengan hadirnya kompetisi ini, taruhan uang, pulsa dan lain sebagainya dalam setiap laga sangat terlihat jelas ketika dimulainya babak dalam memperebutkan tiket untuk masuk ke 8 besar. Sehari atau tidak lama sebelum pertandingan dimulai antara satu sama yang lainnya menanyakan tim yang dijagokan, jika tim yang dijagokan berbeda, maka kesepakan untuk taruhan pun dimulai. Untungnya taruhan yang dilakukan ini bukan taruhan nyawa…. Hehehee [bercanda], jarak menjadi salah satu tolak ukur untuk mengambil hasil kesepakatan dalam taruhan tersebut. Contohnya jika jarak antara kedua pihak dekat, mungkin kesepakatannya berupa uang, traktir makan ataupun yang lainnya. Begitupun sebaliknya, jika jarak kedua belah pihak jauh maka salah satu solusinya adalah mengirimkan pulsa kepada pihak yang mendukung dan meraih kemenangan dalam pertandingan itu, nominal pulsa sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
Jenis taruhan seperti yang telah disebutkan di atas merupakan orang-orang seperti kita yang berasal dari ekonomi menegah ke bawah. Saya pun tidak tahu jenis taruhan apa yang dilakukan oleh mereka yang berasal dari ekonomi kelas atas. Kita bisa prediksikan saja sendiri, apa jenis taruhan yang cocok bagi mereka.
Dalam piala dunia Afrika Selatan 2010, empat tim/ Negara yang berhasil lolos dalah diantaranya: Uruguai, Belanda, Jerman dan Spanyol. Masing-masing, Uruguai Vs Belanda akan digelar tanggal 7 Juli 2010, pukul 01.30 WIB. Sedangkan Jerman Vs Spanyol pada tanggal 8 Juli 2010, pukul 01.30 WIB. Pertandingan final pada piala dunia 2010, digelar pada tanggal 11 juli 2010, pukul 01.30 WIB. Selamat mendukung tim favoritmu semoga menjadi yang terbaik diantara yang terbaik. [Egeidaby/Am~En]